Model Pembelajaran
Discovery Learning
Sintak model Discovery Learning
1) Pemberian rangsangan (stimulation);
2) Pernyataan/Identifikasi masalah (problem statement);
3) Pengumpulan data (data collection);
4) Pengolahan data (data processing);.
5) Pembuktian (verification); dan
6) Menarik simpulan/generalisasi (generalization).
Inkuiri
Sintak/tahap model inkuiri meliputi:
1) Orientasi masalah;
2) Pengumpulan data dan verifikasi;
Pengumpulan data melalui eksperimen;
4) Pengorganisasian dan formulasi eksplanasi; dan
5) Analisis proses inkuiri.
Problem-based Learning
Sintak model Problem-based Learning menurut Arends (012), sebagai berikut:
a. Orientasi peserta didik pada masalah;
b. Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar;
c. Membimbing penyelidikan individu maupun kelompok;
d. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya; dan
e. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.
PjBL
Karakteristik PjBL antara lain:
a. Penyelesaian tugas dilakukan secara mandiri dimulai dari tahap perencanaan,
penyusunan, hingga pemaparan produk;
b. Peserta didik bertanggung jawab penuh terhadap proyek yang akan dihasilkan;
c. Proyek melibatkan peran teman sebaya, guru, orang tua, bahkan masyarakat;
d. Melatih kemampuan berpikir kreatif; dan
e. Situasi kelas sangat toleran dengan kekurangan dan perkembangan gagasan.
Kata Kunci
Discovery : Menemukan pengetahuan dengan cara mereka sendiri (Intinya mencari
tahu sendiri apa yang akan dipelajari).
Peran Guru : minim
Inquiry : Meneliti lebih kompleks
Peran guru : menyediakan situasi sedemikian rupa sehingga siswa didorong untuk
melakukan prosedur (metode ilmiah yang sistematis)
PBL sdh ada masalah kotektual yg diselesaikan siswa, lebih memberi tekanan pada
kemampuan menyelesaikan masalah.
PJBL penyelesaian masalah berbasis projek atau proyek
Konstektual : belajar dari lingkungan
Kooperatif : belajar secara membentuk kelompok kecil untuk mencapai tujuan
bersama
✅ Lengkap | Rangkuman Materi Tes PPPK Guru
Post a Comment
Post a Comment