Kesulitan belajar siswa
Learning Disorder
Learning Disorder atau kekacauan belajar adalah keadaan dimana proses belajar seseorang terganggu karena timbulnya respons yang bertentangan. Pada dasarnya, yang mengalami kekacauan belajar, potensi dasarnya tidak dirugikan, akan tetapi belajarnya terganggu atau terhambat oleh adanya respons-respons yang bertentangan, sehingga hasil belajar yang dicapainya lebih rendah dari potensi yang dimilikinya.
✅ Contoh : siswa yang sudah terbiasa dengan olah raga keras seperti karate, tinju dan sejenisnya, mungkin akan mengalami kesulitan dalam belajar menari yang menuntut gerakan lemah-gemulai.
Learning Disfunction
Learning Disfunction merupakan gejala dimana proses belajar yang dilakukan siswa tidak berfungsi dengan baik, meskipun sebenarnya siswa tersebut tidak menunjukkan adanya subnormalitas mental, gangguan alat dria, atau gangguan psikologis lainnya.
✅ Contoh : siswa yang memiliki postur tubuh yang tinggi atletis dan sangat cocok menjadi atlet bola volley, namun karena tidak pernah dilatih bermain bola volley, maka dia tidak dapat menguasai permainan volley dengan baik.
Under Achiever mengacu kepada siswa yang sesungguhnya memiliki tingkat potensi intelektual yang tergolong di atas normal, tetapi prestasi belajarnya tergolong rendah.
✅Contoh : siswa yang telah dites kecerdasannya dan menunjukkan tingkat kecerdasan tergolong sangat unggul (IQ = 130 – 140), namun prestasi belajarnya biasa-biasa saja atau malah sangat rendah.
Slow Learner
Slow Learner atau lambat belajar adalah siswa yang lambat dalam proses belajar, sehingga ia membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan sekelompok siswa lain yang memiliki taraf potensi intelektual yang sama.
✅ Contoh : Anak lamban belajar memiliki daya konsentrasi yang sebentar. Sebagai contoh, anak lamban belajar memiliki konsentrasi dalam belajar selama +20 menit, setelah itu anak akan gelisah dan cenderung mengganggu teman-temannya yang sedang belajar
Learning Disabilities
Learning Disabilities atau ketidakmampuan belajar mengacu pada gejala dimana siswa tidak mampu belajar atau menghindari belajar, sehingga hasil belajar di bawah potensi intelektualnya.
✅Contoh : seorang anak berumur 4 tahun yang hanya dapat mengucapkan dua frase saja, dan seorang anak lain yang telah berusia 6 tahun tetapi tidak dapat menjawab pertanyaan yang sederhana sekalipun, dapat pula digolongkan sebagai anak yang mengalami kesulitan dalam hal berbahasa.
Kata Kunci
Disleksia bisa diartikan sebagai kesulitan membaca secara teknis. Dalam arti luas, disleksia juga berarti segala bentuk kesulitan yang berhubungan dengan kata-kata. Superkids yang mengalami gangguan ini bakal kesulitan membaca, mengeja, menulis,
maupun memahami kata-kata.
Diskalkulia gangguan kemampuan berhitung yang mengarah pada bidang studi matematika. Superkids yang mengalami diskalkulia bakal kesulitan mengalkulasi dan meghitung angka secara sistematis. Ada tiga faktor yang menjadi penyebabnya. Pertama, kelemahan pada proses penglihatan.
Disgrafia adalah ketidakmampuan belajar yang memengaruhi kemampuan untuk menulis atau mengenali bentuk tulisan. Gangguan ini juga tidak memengaruhi kecerdasan. Beberapa orang yang memiliki gangguan ini justru lebih pintar daripada orang yang tidak memiliki gangguan.
✅ Lengkap | Rangkuman Materi Tes PPPK Guru
Post a Comment
Post a Comment